Selasa, 06 Desember 2011

Pengorganisasian

Pengorganisasian


Pengorganisasian
1.Pengorganisasian
A.Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
B.Teori - Teori Organisasi
1.TEORI ORGANISASI KLASIK : Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

2.TEORI NEOKLASIK : Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

3.TEORI MODERN : berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

2.Struktur Organisasi
A.Pembagian Kerja
-Tujuan Suatu Organisasi Adalah Untuk Mecapai Tujuan Dimana Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
-Tiang Dasar Pengorganisasian Adalah Prinsip  Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang Memungkinkan  nergy Terjadi.Misalnya :  Pembagian Kerja Dalam Team Sepak Bola :Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten Pelatih, Dokter Tim, Penjaga Gawang,
Pengelompokan Segmen-segmen Pekerjaan:Yaitu Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan Organisasi Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya (Departementalisasi).
Tingkatan Manajemen:Yaitu Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga Keseluruhan Hirarki Manajemen.
B.Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
-Bentuk Piramid:Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
-Bentuk Vertikal:Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
-Bentuk Horizontal:Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.

3.Departementasi
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi,. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi.Ada dua macam bentuk departementasi yaitu :
A. Departementasi Fungsional
Departementasi Fungsional, organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas atau beberapa aktivitas berkaitan yang disebut fungsi dalam satu departemen. Seperti pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke dalam 1 unit.
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
B. Departementasi Divisional
Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.
C.Organisasi Proyek Dan Matrik
Struktur Organisasi Proyek:Menyangkut pembentukan tim – tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Di sini manajer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek , jika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing – masing anggota kembali ke departemennya masing – masing. Kalau ada proyek baru maka mereka ditarik kembali.

Struktur Organisasi Matriks :Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan, yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertical. Kedua yaitu rantai perintah lateral atau horisontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek,sehingga menyerupai matrik dalam lalu lintas aliran wewenang

Sumber:http://windsaga.blogspot.com/2010/11/pengorganisasian.html

Manajemen Umum

Manajemen Umum

Manajemen umum


A. PENDAHULUAN

Manajemen Mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya (George R Terry, 2006). Proses Pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain (Stephen P Robins,2007).

Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka. Manajemen di fokuskan tidak hanya dengan mencapai kegiatan yang memenuhi sasaran Organisasi (Efektivitas) saja, tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin

Ø Efisiensi : Memperoleh Output Terbesar dengan input yang terkecil; digambarkan sebagai “Melakukan Segala Sesuatu Secara Benar”
Ø Efektifitas : Menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran oraganisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai “ Melakukan segala sesuatu yang benar”
Ø Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukan disebut manajer.
Ø Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas yang seluruhnya bersifat Manajerial yang penting diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja.


B. APA YANG DIKERJAKAN MANAJER?

Menggambarkan apa yang di kerjakan oleh seorang manajer bukanlah merupakan tugas yang mudah atau sederhana! Seperti halnya tidk ada dua organsasi yang serupa, tidak ada dua pekerjaan manajer yang serupa


C. FUNGSI MANAJEMEN

1. PLANNING / MERENCANAKAN

Fungsi Manajemen yan mencakup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan mengoordinir sejumlah kegiatan


2. ORGANIZING / MENGORGANISASI

Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokan tugas-tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.


3. ACTUATING / MEMIMPIN

Fungsi manajemen yang mencakup motivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara perilaku karyawan.


4. CONTROLING / MENGENDALIKAN

Fungsi manajemen yang mencakup memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dengan standar, dan membuat koreksinya jika perlu.


D. PERAN MANAJEMEN


1. Peran Antar pribadi : Adalah peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis.
2. Peran informasional : Adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi.
3. Peran pengambilan keputusan : Peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan


E. KEAHLIAN MANAJEMEN


1. Keahlian Teknis : Pengetahuan dan keahlian dibidang spesialisasi tertentu.
2. Keahlian tentang orang : Kemampuan bekerja secara baik dengan orang lainsecara individu atau dalam kelompok.
3. Keahlian Konseptual : Kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit.


F. KONSEP-KONSEP ORGANISASI


Apakah Organisasi Itu?

Organisasi Merupakan : Pengaturan yang tersusun dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu


Ciri Umum Organisasi

Pertama : Tiap oraganisasi mempunyai tujuan yang khas. Tujuan itu biasanya tunjukkan dalam suatu sasaran yang diharapkan untuk dicapai
Kedua : Organisasi membutuhkan Orang-orang yang akan bekerja dalam mengimplementasikan tujuan yang di targetkan
Ketiga : Semua oraganisasi Menyusun Orang-orang tersebut dalam suatu Struktur sehingga anggota mereka dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan porsi masing-masing

Pengorganisasian merupakan Fungsi manajemen yang sangat penting, karena tanpa pengorganisasian yang jelas, sulit melakukan proses manajemen yang di butuhkan untuk melaksanakan tugas yang di perlukan untuk mencapai tujuan institusi, perusahaan, pemerintahan ataupun organisasi itu sendiri

Aktivitas yang terkait dengan pengorganisasian

Mengorganisasi : Mengatur dan mengaitkan kegiatan satu sama lain sehingga dapat dijalankan secara efektif.
Mendefinisikan pekerjaan : Atau kegiatan yang harus di lakukan sehingga hasilnya dapat di capai.
Mengelompokan pekerjaan : Mendesain pekerjaan ke dalam suatu struktur organisasi sehingga para anggotanya dapat meraih misi organisasi.
Menugaskan pekerjaan : mengalokasikan pekerjaan yang harus dilakukan sehingga orang dapat mencapai sasaran mereka
Mengintegrasikan pekerjaan : dalam dan antar organisasi sehingga orang dapat bekerja efektif dan meraih misi organisasi

Mendelegasikan pekerjaan : mempercayakan tanggung jawab dan otoritas kepada orang lain dan menyusun akuntabilitas atas hasilnya

Prinsip Organisasi

1. Limit Of Freedom : Semakin bebas seseopang menghambat kebebasan orang lain, semakin sedikit kebebasan bagi semua


2. Multiply Reporting Relationship : Semakin banyak pihak yang harus dilapori seseorang, semakin sukar untuk mempertahankan akuntabilitas atas hasil.


Perubahan Organisasi :
Konvensional:
  1. Stabil
  2. Tidak Fleksibel
  3. Berfokus pada pekerjaan
  4. Definisi pekerjaan berdasarkan posisi / jabatan
  5. Berorientasi individu
  6. Pekerjaan yang tetap
  7. Berorientasi perintah
  8. Manajer yg ambil keputusan
  9. Berorientasi peraturan
  10. Tenaga kerjanya homogen
  11. Waktu kerja di tentukan
  12. Hubungan Hirarki
  13. Bekerja di fasilitasi oraganisasi selama jam kerja tertentu

Modern :
  1. Dinamis
  2. Fleksibel
  3. Berfokus pada keahlian
  4. Definisi pekerjaan berdasarkan tugas
  5. Berorientasi tim
  6. Pekerjaan sementara
  7. Berorientasi keterlibatan
  8. Karyawan berpartisipasi
  9. Berorientasi konsumen
  10. Tenaga kerjanya beragam
  11. Tidak ada batasan waktu kerja
  12. Hubungan lateral dan jaringan Bekerja dimana saja dan kapan saja 
Sumber:http://windsaga.blogspot.com/2010/09/manajemen-umum.html

Kegunaan manajemen Informasi dalam Perusahaan

Kegunaan Manajemen Informasi Dalam Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.PENGENALAN PADA MANJEMEN INFORMASI
1.1 Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
-meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.


1.2 Peranan manjer dalam pengelolaan manajemen informasi


Sumber daya manajemen ada 2:


  1. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
  2. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen  yang saling berinteraksi  untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

1.3 Data dan informasi

Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

1.4 Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi

Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.

1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer

- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

1.6 Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer

Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui tahapan-tahapan,analisis,rancangan,penerapan, dan penggunaan.Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.






sumber:http://windsaga.blogspot.com/2011/09/kegunaan-manajemen-informasi-dalam.html