Senin, 28 November 2011

Artikel manajemen pemasaran

Artikel Manajemen Pemasaran yang Bagus dan Bermutu

Web Rajapresentasi.com menyediakan beragam artikel manajemen pemasaran yang bagus dan bermutu tinggi. Artikel pemasaran ini mendiskusikan segenap aspek dalam ilmu manajemen pemasaran, mulai dari aspek promosi, pengembangan produk baru, pelayanan pelanggan, hingga aspek strategi pemasaran yang efektif.
Semua artikel manajemen pemasaran yang ditampilkan di web www.rajapresentasi.com ditujukan untuk para praktisi dan manajer pemasaran di Indonesia. Harapannya, kumpulan artikel manajemen pemasaran yang ditayangkan disini dapat membantu mengembangkan praktek dan ilmu manajemen pemasaran di tanah air.
Pada sisi lain, para manajer pemasaran di tanah air juga perlu terus mengasah ilmu, salah satunya melalui membaca beragam artikel pemasaran yang tersedia di internet.
Berikut daftar artikel manajemen pemasaran yang dapat dinimati.
Kiat Melakukan Pemasaran Melalui Facebook
Facebook adalah fenomena jejaring sosial yang lagi tumbuh pesat di Indonesia. Lalu bagaimana sebaiknya memanfaatkan media Facebook sebagai alat pemasaran? Artikel pemasaran ini menjelaskan kiat yang dapat dilakukan untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui facebook.
Inovasi dan Pengembangan Produk Baru
Inovasi atau mati, demikian salah satu slogan yang sering kita dengar. Artikel manajemen pemasaran ini membahas mengenai tahapan untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk baru. Wajib dibaca oleh setiap manajer pemasaran.
Strategi Pemasaran Yamaha
Yamaha sekarang tengah naik daun dan nyaris membalap pesaing beratnya, yakni Honda. Artikel pemasaran ini menjelaskan mengenai strategi pemasaran yang dilakukan Yamaha untuk meningkatkan pangsa pasar dan penjualan sepeda motornya.
Segmentasi, Targeting dan Positioning
Artikel manajemen pemasaran ini membahas tiga pilar dalam strategi pemasaran, yakni bagaimana melakukan segmentasi, kemudian target pasar yang mau dituju, dan kemudian melakukan positioning produk di benak para calon konsumen.
Cara Melakukan Blue Ocean Strategy
Artikel pemasaran ini membahas cara menyusun dan menerapkan strategi blue ocean. Strategi bisnis blue ocean ini merupakan salah satu metode untuk memenangkan persaingan bisnis yang kian ketat. Artikel ini sangat bagus untuk pengembangan wawasan dalam dunia strategi bisnis.

Sumberhttp://rajapresentasi.com/2010/03/artikel-manajemen-pemasaran-yang-bagus-dan-bermutu/

Management Function dalam Ilmu Hukum

Seperti yang kita tau, fungsi manajemen itu ada 3 terpenting. Planning, controlling, dan decision-making. Dan kesemua itu sangat berguna bagi Organizational Operations. Ternyata, dalam ilmu hukum organization disini bisa kita ibaratkan sebagai suatu bentuk negara dengan tatanan administrasi yang dapat di manage untuk keadaan yang lebih baik.
Dalam ilmu ekonomi, planning berperan seperti misalnya pada budgeting, bagaimana estimasi produk yang akan kita produksi. Sama seperti ilmu hukum, bagaimana suatu rancangan UU dapat bermanfaat dan mewakili suatu keadaan secara adil.
Controlling jelas, untuk mengawasi sistem yang dirasa kurang sesuai agar tidak terdapat ketimpangan dan agar tetap fokus pada tujuan perencanaan dan perbaikan kinerja yang kurang maksimal.
Decision-making dalam ilmu ekonomi sangat penting untuk masa depan perusahaan, begitu pula dalam ilmu hukum, keputusan tepat yang terbaik yang menyangkut kepentingan seluruh komponen negara khususnya masyarakat sangat penting untuk mewujudkan good governance. Pihak eksekutif yang qualified di bidang ekonomi sangat diperlukan bagi masa depan perekonomian suatu negara dan perusahaan khususnya. Dan pihak eksekutif pada jajaran struktur negara pun tidak kalah berguna bagi negara baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Humm, mempelajari kedua ilmu ini makin buat aku semangat. Memang, hidup terlalu singkat untuk mempelajari satu hal saja.

Sumber:http://indahparmalia.wordpress.com/2009/03/16/management-function-dalam-ilmu-hukum/

Selasa, 08 November 2011

Peranan Manajer


peranan manajer

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut. Untuk itu, peranan manajer sangat diharapkan dapat memacu laju perkembangan suatu perusahaan.
Peranan yang dimainkan oleh manajer terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Manajer yang memimpin beberapa karyawan, biasanya memberikan pelimpahan masalah kepada karyawannya berupa tugas-tugas pekerjaan yang harus di selesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, seorang manajer harus mampu memberikan keputusan bagi tugas yang telah dikerjakan oleh karyawannya demi terjaminnya mutu kerja yang telah dijunjung bersama. Konflik yang diciptakan oleh seorang manajer bagi karyawannya ini bertujuan untuk meningkatkan sepak terjang para karyawan dalam bekerja, sehingga tujuan perusahan bisa terwujud dengan baik. Sebagai contoh, manajer sebuah perusahaan yang bergelut dibidang pemrograman, biasanya memberikan konflik berupa tugas kepada karyawannya untuk membuat sebuah program. Kemudian bila program telah dibuat, maka manajer harus menganalisa program tersebut dan memberikan keputusan apakah program tersebut layak dan sesuai permintaan atau belum. Bila program tersebut belum layak, maka manajer memberikan perbaikan atau meminta karyawannya untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada program tersebut dengan waktu yang sesingkat mungkin. Untuk menghidari hal seperti itu, manajer harus mempunyai beberapa keterampilan, diantaranya:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer harus mahir berkomunikasi atau memiliki keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya membuat program komputer, memperbaiki mesin, akuntansi , dan lain-lain.
Dengan dibekali keterampilan diatas, seorang manajer akan lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi pada perusahaan, selain itu dia juga akan dapat segera membuat pemecahan dari masalah tersebut. Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasikan subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mengidentifikasikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternative, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan membuat suatu tindakan untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Sumber:

Fungsi Manajemen Umum


Fungsi Manajemen : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian - Belajar di Internet Ilmu Teori Ekonomi Manajemen

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
sumber:

MANAJEMEN KUALITAS TOTAL



Total Quality Management (TQM) Ringkasan

Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Menyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatan dan pengembangan produktivitas. Di masa lampau, literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi kontrol kelembagaan, termasukperencanaanpengorganisasianperekrutan stafpemberian arahanpenugasan, strukturisasi danpenyusunan anggaran. Konsep manajemen ini membuka jalan menuju paradigma berpikir baru yang memberi penekanan pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya "perubahan paradigma" adalah menajamnya persaingan, ketidak-puasan pelanggan terhadapmutu pelayanan dan produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi. Meskipun akar TQM berasal dari model-model perusahaan dan industri, namun kini penggunaannya telah merambah sturuktur manajemen, baik di lembaga pemerintah maupun lembaga nirlaba.

TQM memperkenalkan pengembangan proses, produk dan pelayanan sebuah organisasi secara sistematik dan berkesinambungan. Pendekatan ini berusaha untuk melibatkan semua pihak terkait dan memastikan bahwa pengalaman dan ide-ide mereka memiliki sumbangan dalam pengembangan mutu. Ada beberapa prinsip-prinsip fundamental yang mendasari pendekatan semacam itu, seperti mempromosikan lingkungan yang berfokus pada mutu; - dimana terdapat komunikasi terbuka dan rasa kepemilikan pegawai - sistem penghargaan dan pengakuan; pelatihan dn pendidikan terus menerus, dan pemberdayaan pegawai.

Di Indonesia, TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarang cukup populer di sektor swasta khususnya dengan adanya program ISO 9000. Banyak perusahaan terkemuka dan perusahaan milik negara telah mengadopsi TQMsebagai bagian dari strategi mereka untuk kompetitif baik di tingkat nasional mupun internasional. Tetapi TQM kurang begitu dikenal di sektor publik. Namun kini keadaan sudah berubah, faktor-faktor yang mendorong sektor swasta untuk beradaptasi dengan konsep ini, juga memiliki dampak terhadap cara pemerintah menyediakan pelayanan.

Indonesia kini berada dalam periode transisi, dari gaya pemerintahan otoriter yang sangat sentralistik menuju ke gaya pemerintahan bottom-up yang desentralistik, dimana pemerintah daerah berada dalam proses menerima otonomi daerah. Masa transisi ini berlangsung dalam masa krisis ekonomi dan restrukturasi yang memaksa pemerintah untuk mengeksplorasi model-model pengadaan pelayanan alternatif. Sebenarnya, UU No. 22 1999 (mencakup kepemerintahan daerah) memiliki potensi untuk mentransformasi cara pemberian pelayanan oleh pemerintah secara dramatis. UU ini bertujuan untuk memberdayakan pemerintah daerah, menguatkan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam konteks inilah terdapat peluang yang berharga untuk memperkenalkan dan melaksanakan TQM.

Dalam pengalaman DELIVERI di sektor peternakan, TQM telah memainkan peran penting dalam merubah perilaku dari tingkat petani hingga tingkat manajemen senior. Evaluasi terhadap pelaksanaan TQM mengidentifikasi peningkatan tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pada program inseminasi buatan di Kabupaten Bulukumba dan Barru. Di Minahasa, Juru Kesehatan Hewan Masyarakat memenuhi kebutuhan para petani terhadap perawatan kesehatan hewan dengan biaya terjangkau.

Namun demikian, penerapan TQM adalah suatu proses jangka panjang dan berlangsung terus menerus, karena budaya suatu organisasi sangatlah sulit untuk dirubah. Faktor-faktor yang membentuk budaya organisasi seperti struktur kekuasaan, sistem administrasi, proses kerja, kepemimpinan, predisposisi pegawai dan praktek-praktek manajemen berpotensi untuk menjadi penghambat perubahan. Terkadang kekuasaan paling penting di sektor publik tidak ditemukan dalam organisasi, tetapi lebih sering terdapat pada sistem yang lebih besar. Sebagai contoh, sistem pendidikan, personalia, peraturan dan anggaran berada di luar kekuasaan organisasi sektor publik.

Selain hambatan-hambatan yang berada di luar ruang lingkup sebuah organisasi, terdapat kendala lain yang khas di setiap organisasi, seperti kurangnya akuntabilitas terhadap pelanggan, tidak jelasnya visi dan misi, penolakan terhadap perubahan dan lemahnya komitmen di kalangan manajer senior untuk menerapkan TQM.

Potensi keberhasilan TQM sudah nampak dan dampaknya pun bisa diperlihatkan, sekarang yang dibutuhkan adalah keputusan untuk melaksanakan TQM. Hal ini mestinya menjadi bagian dari suatu strategi untuk meningkatkan komitmen lembaga- lembaga publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
sumber:
http://www.blogerch.com/2007/04/total-quality-management-tqm-ringkasan.html

Definisi Manajemen Umum

Pengertian Manajemen (Definition of Management)
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1.Manajemen sebagai suatu proses,
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.

Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :

1.Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.
2.Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.[8]
3.Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. [9]
Narasumber
http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen umum
sumber:
http://shymphonyatnight.blogspot.com/2009/12/definisi-manajemen-umum.html

Manajemen Umum


Peran Asas-asas Umum Manajemen Terhadap Beberapa Aspek SDM

Pengelolaan sumber daya manusia dimaksudkan untuk untuk mencapai sasaran organisasional. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia merupakan bidang yang seharusnya tidak hanya dikelola oleh bagian tertentu saja namun oleh semua bagian mulai dari pimpinan puncak hingga manajemen lini terendah yang ada dalam perusahaan.

Pengelolaan sumber daya manusia memiliki tanggung jawab terhadap organisasi sehingga pengelolaan sumber daya manusia harus merupakan interaksi yang dekat antara bagian yang bertugas dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan manajer lini yang bertanggung jawab untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya dalam organisasi termasuk sumber daya manusia.

Jika dilihat dari aspek pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan, staffing, pengembangan karyawan, penilaian karya, pengelolaan hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta penelitian sumber daya manusia, maka pengelolaan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan merupakan tanggung jawab keseluruhan jajaran pihak manajemen. Untuk itu diperlukan adanya pengelolaan pelaksanaan tugas yang jelas sehingga aktivitas organisasi dapat dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi yang baik.

Prinsip atau asas merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Dengan menggunaan asas-asas manajemen seorang manajemen dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya, dan kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar.

Terdapat beberapa prinsip-prinsip manajemen modern yang salah satunya berasal dari Henry Fayol. Fayol menganggap bahwa tanggungjawab primer manajemen terletak pada bidang, perencanaan-penyusunan struktur-struktur formal guna menjalankan aktivitas-aktivitas organisatoris yaitu : pengorganisasian, kepemimpinan, koordinasi aktivitas-aktivitas dan pengawasan. Lebih lanjut Fayol mengajukan beberapa macam prinsip manajemen sebagai berikut:
  1. Setiap manajer hendaknya hanya mempunyai satu orang pimpinan guna menghindari perintah-perintah yang bertentangan satu sama lain (Prinsip : Kesatuan perintah; The Principle of Unity of Command)
  2. Setiap pekerja harus bertanggungjawab terhadap pimpinan tertentu (Hierarki otoritas; Hierarchy of Authority)
  3. Para pekerja yang melaksanakan aktivitas yang sama harus diberikan sasaran-sasaran identik di dalam rencana organisasi yang bersangkutan (Kesatuan arah; Unity of Direction).

Secara lebih lengkap asas-asas umum manajemen menurut Fayol terdiri dari :
  1. Division of work (asas pembagian kerja)
  2. Authority and responsibility (asas weweng dan tanggung jawab)
  3. Discipline (asas disiplin)
  4. Unity of command (asas kesatuan perintah)
  5. Unity of direction (asas kesatuan jurusan atau atau arah)
  6. Subordination of individual interest in to general interest (asas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi)
  7. Renumeration of personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
  8. Centralization (asas pemusatan wewenang)
  9. Scalar of chain (asas hirarki atau asas rantai berkala)
  10. Order (asas keteraturan)
  11. Equity (asas keadilan)
  12. Initiative (asas inisiatif)
  13. Esprit de corps (asas kesatuan)
  14. Stability of turn-over personnel (asas kestabilan masa jabatan)
Pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan prinsip-prinsip manajemen atau pelaksanaan tugas ini diharapkan mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Karena pelaksanaan prinsip-prinsip tugas ini akan menentukan pengembangan karyawan, penilaian kinerja dan pemberian imbalan, serta pengelolaan hubungan kerja antara sesama karyawan maupun karyawan dengan perusahaan.

sumber:
http://artikel-manajemen.blogspot.com/2009/06/asas-asas-umum-manajemen-menurut-henry.html