Selasa, 06 Desember 2011

Pengorganisasian

Pengorganisasian


Pengorganisasian
1.Pengorganisasian
A.Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
B.Teori - Teori Organisasi
1.TEORI ORGANISASI KLASIK : Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.

2.TEORI NEOKLASIK : Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

3.TEORI MODERN : berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

2.Struktur Organisasi
A.Pembagian Kerja
-Tujuan Suatu Organisasi Adalah Untuk Mecapai Tujuan Dimana Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
-Tiang Dasar Pengorganisasian Adalah Prinsip  Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang Memungkinkan  nergy Terjadi.Misalnya :  Pembagian Kerja Dalam Team Sepak Bola :Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten Pelatih, Dokter Tim, Penjaga Gawang,
Pengelompokan Segmen-segmen Pekerjaan:Yaitu Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan Organisasi Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya (Departementalisasi).
Tingkatan Manajemen:Yaitu Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga Keseluruhan Hirarki Manajemen.
B.Bentuk-bentuk Bagan Organisasi :
-Bentuk Piramid:Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
-Bentuk Vertikal:Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
-Bentuk Horizontal:Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar.

3.Departementasi
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi,. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi.Ada dua macam bentuk departementasi yaitu :
A. Departementasi Fungsional
Departementasi Fungsional, organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas atau beberapa aktivitas berkaitan yang disebut fungsi dalam satu departemen. Seperti pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke dalam 1 unit.
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
B. Departementasi Divisional
Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik.
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemprosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar, tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.
C.Organisasi Proyek Dan Matrik
Struktur Organisasi Proyek:Menyangkut pembentukan tim – tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Di sini manajer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek , jika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing – masing anggota kembali ke departemennya masing – masing. Kalau ada proyek baru maka mereka ditarik kembali.

Struktur Organisasi Matriks :Pada prinsipnya sama dengan sistem proyek, tapi disini para karyawan mempunyai dua atasan, yang tentunya berada di dua wewenang. Rantai perintah pertama yaitu fungsional, yang wewenangnya mengalir secara vertical. Kedua yaitu rantai perintah lateral atau horisontal, wewenangnya melintasi departemen yang dilaksanakan oleh manajer proyek,sehingga menyerupai matrik dalam lalu lintas aliran wewenang

Sumber:http://windsaga.blogspot.com/2010/11/pengorganisasian.html

Manajemen Umum

Manajemen Umum

Manajemen umum


A. PENDAHULUAN

Manajemen Mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya (George R Terry, 2006). Proses Pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain (Stephen P Robins,2007).

Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka. Manajemen di fokuskan tidak hanya dengan mencapai kegiatan yang memenuhi sasaran Organisasi (Efektivitas) saja, tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin

Ø Efisiensi : Memperoleh Output Terbesar dengan input yang terkecil; digambarkan sebagai “Melakukan Segala Sesuatu Secara Benar”
Ø Efektifitas : Menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran oraganisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai “ Melakukan segala sesuatu yang benar”
Ø Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukan disebut manajer.
Ø Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas yang seluruhnya bersifat Manajerial yang penting diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja.


B. APA YANG DIKERJAKAN MANAJER?

Menggambarkan apa yang di kerjakan oleh seorang manajer bukanlah merupakan tugas yang mudah atau sederhana! Seperti halnya tidk ada dua organsasi yang serupa, tidak ada dua pekerjaan manajer yang serupa


C. FUNGSI MANAJEMEN

1. PLANNING / MERENCANAKAN

Fungsi Manajemen yan mencakup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan mengoordinir sejumlah kegiatan


2. ORGANIZING / MENGORGANISASI

Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokan tugas-tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat.


3. ACTUATING / MEMIMPIN

Fungsi manajemen yang mencakup motivasi bawahan, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara perilaku karyawan.


4. CONTROLING / MENGENDALIKAN

Fungsi manajemen yang mencakup memantau kinerja aktual, membandingkan aktual dengan standar, dan membuat koreksinya jika perlu.


D. PERAN MANAJEMEN


1. Peran Antar pribadi : Adalah peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis.
2. Peran informasional : Adalah peran manajerial yang meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi.
3. Peran pengambilan keputusan : Peran manajerial yang berkisar seputar membuat pilihan


E. KEAHLIAN MANAJEMEN


1. Keahlian Teknis : Pengetahuan dan keahlian dibidang spesialisasi tertentu.
2. Keahlian tentang orang : Kemampuan bekerja secara baik dengan orang lainsecara individu atau dalam kelompok.
3. Keahlian Konseptual : Kemampuan berpikir dan konseptualisasi tentang situasi yang abstrak dan rumit.


F. KONSEP-KONSEP ORGANISASI


Apakah Organisasi Itu?

Organisasi Merupakan : Pengaturan yang tersusun dari sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu


Ciri Umum Organisasi

Pertama : Tiap oraganisasi mempunyai tujuan yang khas. Tujuan itu biasanya tunjukkan dalam suatu sasaran yang diharapkan untuk dicapai
Kedua : Organisasi membutuhkan Orang-orang yang akan bekerja dalam mengimplementasikan tujuan yang di targetkan
Ketiga : Semua oraganisasi Menyusun Orang-orang tersebut dalam suatu Struktur sehingga anggota mereka dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan porsi masing-masing

Pengorganisasian merupakan Fungsi manajemen yang sangat penting, karena tanpa pengorganisasian yang jelas, sulit melakukan proses manajemen yang di butuhkan untuk melaksanakan tugas yang di perlukan untuk mencapai tujuan institusi, perusahaan, pemerintahan ataupun organisasi itu sendiri

Aktivitas yang terkait dengan pengorganisasian

Mengorganisasi : Mengatur dan mengaitkan kegiatan satu sama lain sehingga dapat dijalankan secara efektif.
Mendefinisikan pekerjaan : Atau kegiatan yang harus di lakukan sehingga hasilnya dapat di capai.
Mengelompokan pekerjaan : Mendesain pekerjaan ke dalam suatu struktur organisasi sehingga para anggotanya dapat meraih misi organisasi.
Menugaskan pekerjaan : mengalokasikan pekerjaan yang harus dilakukan sehingga orang dapat mencapai sasaran mereka
Mengintegrasikan pekerjaan : dalam dan antar organisasi sehingga orang dapat bekerja efektif dan meraih misi organisasi

Mendelegasikan pekerjaan : mempercayakan tanggung jawab dan otoritas kepada orang lain dan menyusun akuntabilitas atas hasilnya

Prinsip Organisasi

1. Limit Of Freedom : Semakin bebas seseopang menghambat kebebasan orang lain, semakin sedikit kebebasan bagi semua


2. Multiply Reporting Relationship : Semakin banyak pihak yang harus dilapori seseorang, semakin sukar untuk mempertahankan akuntabilitas atas hasil.


Perubahan Organisasi :
Konvensional:
  1. Stabil
  2. Tidak Fleksibel
  3. Berfokus pada pekerjaan
  4. Definisi pekerjaan berdasarkan posisi / jabatan
  5. Berorientasi individu
  6. Pekerjaan yang tetap
  7. Berorientasi perintah
  8. Manajer yg ambil keputusan
  9. Berorientasi peraturan
  10. Tenaga kerjanya homogen
  11. Waktu kerja di tentukan
  12. Hubungan Hirarki
  13. Bekerja di fasilitasi oraganisasi selama jam kerja tertentu

Modern :
  1. Dinamis
  2. Fleksibel
  3. Berfokus pada keahlian
  4. Definisi pekerjaan berdasarkan tugas
  5. Berorientasi tim
  6. Pekerjaan sementara
  7. Berorientasi keterlibatan
  8. Karyawan berpartisipasi
  9. Berorientasi konsumen
  10. Tenaga kerjanya beragam
  11. Tidak ada batasan waktu kerja
  12. Hubungan lateral dan jaringan Bekerja dimana saja dan kapan saja 
Sumber:http://windsaga.blogspot.com/2010/09/manajemen-umum.html

Kegunaan manajemen Informasi dalam Perusahaan

Kegunaan Manajemen Informasi Dalam Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.PENGENALAN PADA MANJEMEN INFORMASI
1.1 Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
-meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.


1.2 Peranan manjer dalam pengelolaan manajemen informasi


Sumber daya manajemen ada 2:


  1. Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
  2. Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen  yang saling berinteraksi  untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

1.3 Data dan informasi

Data dan informasi merupakan suatu sumberdaya yang utamasecara konseptual,yang keduanya pada umumnya merupakan hal yang saling berbeda.data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata menyangkut entitas manusia,objek dan kejadian yang bisa bersifat kualitatif dan kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal.Informasi adalah data yang telah diolah sehingga punya arti bagi pemakai.Pengolah informasi mengubah data menjadi informasi dan merupakan salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual.

1.4 Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi

Komputer adalah elemen yang penting dalam sistem informasi untuk mengubah data yang sudah ada menjadi informasi bagi manajer dan pemakai informasi yang lain.

1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer

- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

1.6 Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer

Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui tahapan-tahapan,analisis,rancangan,penerapan, dan penggunaan.Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.






sumber:http://windsaga.blogspot.com/2011/09/kegunaan-manajemen-informasi-dalam.html

Senin, 28 November 2011

Artikel manajemen pemasaran

Artikel Manajemen Pemasaran yang Bagus dan Bermutu

Web Rajapresentasi.com menyediakan beragam artikel manajemen pemasaran yang bagus dan bermutu tinggi. Artikel pemasaran ini mendiskusikan segenap aspek dalam ilmu manajemen pemasaran, mulai dari aspek promosi, pengembangan produk baru, pelayanan pelanggan, hingga aspek strategi pemasaran yang efektif.
Semua artikel manajemen pemasaran yang ditampilkan di web www.rajapresentasi.com ditujukan untuk para praktisi dan manajer pemasaran di Indonesia. Harapannya, kumpulan artikel manajemen pemasaran yang ditayangkan disini dapat membantu mengembangkan praktek dan ilmu manajemen pemasaran di tanah air.
Pada sisi lain, para manajer pemasaran di tanah air juga perlu terus mengasah ilmu, salah satunya melalui membaca beragam artikel pemasaran yang tersedia di internet.
Berikut daftar artikel manajemen pemasaran yang dapat dinimati.
Kiat Melakukan Pemasaran Melalui Facebook
Facebook adalah fenomena jejaring sosial yang lagi tumbuh pesat di Indonesia. Lalu bagaimana sebaiknya memanfaatkan media Facebook sebagai alat pemasaran? Artikel pemasaran ini menjelaskan kiat yang dapat dilakukan untuk mengembangkan strategi pemasaran melalui facebook.
Inovasi dan Pengembangan Produk Baru
Inovasi atau mati, demikian salah satu slogan yang sering kita dengar. Artikel manajemen pemasaran ini membahas mengenai tahapan untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk baru. Wajib dibaca oleh setiap manajer pemasaran.
Strategi Pemasaran Yamaha
Yamaha sekarang tengah naik daun dan nyaris membalap pesaing beratnya, yakni Honda. Artikel pemasaran ini menjelaskan mengenai strategi pemasaran yang dilakukan Yamaha untuk meningkatkan pangsa pasar dan penjualan sepeda motornya.
Segmentasi, Targeting dan Positioning
Artikel manajemen pemasaran ini membahas tiga pilar dalam strategi pemasaran, yakni bagaimana melakukan segmentasi, kemudian target pasar yang mau dituju, dan kemudian melakukan positioning produk di benak para calon konsumen.
Cara Melakukan Blue Ocean Strategy
Artikel pemasaran ini membahas cara menyusun dan menerapkan strategi blue ocean. Strategi bisnis blue ocean ini merupakan salah satu metode untuk memenangkan persaingan bisnis yang kian ketat. Artikel ini sangat bagus untuk pengembangan wawasan dalam dunia strategi bisnis.

Sumberhttp://rajapresentasi.com/2010/03/artikel-manajemen-pemasaran-yang-bagus-dan-bermutu/

Management Function dalam Ilmu Hukum

Seperti yang kita tau, fungsi manajemen itu ada 3 terpenting. Planning, controlling, dan decision-making. Dan kesemua itu sangat berguna bagi Organizational Operations. Ternyata, dalam ilmu hukum organization disini bisa kita ibaratkan sebagai suatu bentuk negara dengan tatanan administrasi yang dapat di manage untuk keadaan yang lebih baik.
Dalam ilmu ekonomi, planning berperan seperti misalnya pada budgeting, bagaimana estimasi produk yang akan kita produksi. Sama seperti ilmu hukum, bagaimana suatu rancangan UU dapat bermanfaat dan mewakili suatu keadaan secara adil.
Controlling jelas, untuk mengawasi sistem yang dirasa kurang sesuai agar tidak terdapat ketimpangan dan agar tetap fokus pada tujuan perencanaan dan perbaikan kinerja yang kurang maksimal.
Decision-making dalam ilmu ekonomi sangat penting untuk masa depan perusahaan, begitu pula dalam ilmu hukum, keputusan tepat yang terbaik yang menyangkut kepentingan seluruh komponen negara khususnya masyarakat sangat penting untuk mewujudkan good governance. Pihak eksekutif yang qualified di bidang ekonomi sangat diperlukan bagi masa depan perekonomian suatu negara dan perusahaan khususnya. Dan pihak eksekutif pada jajaran struktur negara pun tidak kalah berguna bagi negara baik dalam keadaan diam maupun bergerak.
Humm, mempelajari kedua ilmu ini makin buat aku semangat. Memang, hidup terlalu singkat untuk mempelajari satu hal saja.

Sumber:http://indahparmalia.wordpress.com/2009/03/16/management-function-dalam-ilmu-hukum/

Selasa, 08 November 2011

Peranan Manajer


peranan manajer

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut. Untuk itu, peranan manajer sangat diharapkan dapat memacu laju perkembangan suatu perusahaan.
Peranan yang dimainkan oleh manajer terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Manajer yang memimpin beberapa karyawan, biasanya memberikan pelimpahan masalah kepada karyawannya berupa tugas-tugas pekerjaan yang harus di selesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, seorang manajer harus mampu memberikan keputusan bagi tugas yang telah dikerjakan oleh karyawannya demi terjaminnya mutu kerja yang telah dijunjung bersama. Konflik yang diciptakan oleh seorang manajer bagi karyawannya ini bertujuan untuk meningkatkan sepak terjang para karyawan dalam bekerja, sehingga tujuan perusahan bisa terwujud dengan baik. Sebagai contoh, manajer sebuah perusahaan yang bergelut dibidang pemrograman, biasanya memberikan konflik berupa tugas kepada karyawannya untuk membuat sebuah program. Kemudian bila program telah dibuat, maka manajer harus menganalisa program tersebut dan memberikan keputusan apakah program tersebut layak dan sesuai permintaan atau belum. Bila program tersebut belum layak, maka manajer memberikan perbaikan atau meminta karyawannya untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada program tersebut dengan waktu yang sesingkat mungkin. Untuk menghidari hal seperti itu, manajer harus mempunyai beberapa keterampilan, diantaranya:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer harus mahir berkomunikasi atau memiliki keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya membuat program komputer, memperbaiki mesin, akuntansi , dan lain-lain.
Dengan dibekali keterampilan diatas, seorang manajer akan lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi pada perusahaan, selain itu dia juga akan dapat segera membuat pemecahan dari masalah tersebut. Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasikan subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mengidentifikasikan masalah, manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternative, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan membuat suatu tindakan untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Sumber:

Fungsi Manajemen Umum


Fungsi Manajemen : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian - Belajar di Internet Ilmu Teori Ekonomi Manajemen

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
sumber:

MANAJEMEN KUALITAS TOTAL



Total Quality Management (TQM) Ringkasan

Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Menyeluruh adalah suatu konsep manajemen yang telah dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu dari berbagai praktek manajemen serta usaha peningkatan dan pengembangan produktivitas. Di masa lampau, literatur manajemen berfokus pada fungsi-fungsi kontrol kelembagaan, termasukperencanaanpengorganisasianperekrutan stafpemberian arahanpenugasan, strukturisasi danpenyusunan anggaran. Konsep manajemen ini membuka jalan menuju paradigma berpikir baru yang memberi penekanan pada kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya "perubahan paradigma" adalah menajamnya persaingan, ketidak-puasan pelanggan terhadapmutu pelayanan dan produk, pemotongan anggaran serta krisis ekonomi. Meskipun akar TQM berasal dari model-model perusahaan dan industri, namun kini penggunaannya telah merambah sturuktur manajemen, baik di lembaga pemerintah maupun lembaga nirlaba.

TQM memperkenalkan pengembangan proses, produk dan pelayanan sebuah organisasi secara sistematik dan berkesinambungan. Pendekatan ini berusaha untuk melibatkan semua pihak terkait dan memastikan bahwa pengalaman dan ide-ide mereka memiliki sumbangan dalam pengembangan mutu. Ada beberapa prinsip-prinsip fundamental yang mendasari pendekatan semacam itu, seperti mempromosikan lingkungan yang berfokus pada mutu; - dimana terdapat komunikasi terbuka dan rasa kepemilikan pegawai - sistem penghargaan dan pengakuan; pelatihan dn pendidikan terus menerus, dan pemberdayaan pegawai.

Di Indonesia, TQM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarang cukup populer di sektor swasta khususnya dengan adanya program ISO 9000. Banyak perusahaan terkemuka dan perusahaan milik negara telah mengadopsi TQMsebagai bagian dari strategi mereka untuk kompetitif baik di tingkat nasional mupun internasional. Tetapi TQM kurang begitu dikenal di sektor publik. Namun kini keadaan sudah berubah, faktor-faktor yang mendorong sektor swasta untuk beradaptasi dengan konsep ini, juga memiliki dampak terhadap cara pemerintah menyediakan pelayanan.

Indonesia kini berada dalam periode transisi, dari gaya pemerintahan otoriter yang sangat sentralistik menuju ke gaya pemerintahan bottom-up yang desentralistik, dimana pemerintah daerah berada dalam proses menerima otonomi daerah. Masa transisi ini berlangsung dalam masa krisis ekonomi dan restrukturasi yang memaksa pemerintah untuk mengeksplorasi model-model pengadaan pelayanan alternatif. Sebenarnya, UU No. 22 1999 (mencakup kepemerintahan daerah) memiliki potensi untuk mentransformasi cara pemberian pelayanan oleh pemerintah secara dramatis. UU ini bertujuan untuk memberdayakan pemerintah daerah, menguatkan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam konteks inilah terdapat peluang yang berharga untuk memperkenalkan dan melaksanakan TQM.

Dalam pengalaman DELIVERI di sektor peternakan, TQM telah memainkan peran penting dalam merubah perilaku dari tingkat petani hingga tingkat manajemen senior. Evaluasi terhadap pelaksanaan TQM mengidentifikasi peningkatan tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pada program inseminasi buatan di Kabupaten Bulukumba dan Barru. Di Minahasa, Juru Kesehatan Hewan Masyarakat memenuhi kebutuhan para petani terhadap perawatan kesehatan hewan dengan biaya terjangkau.

Namun demikian, penerapan TQM adalah suatu proses jangka panjang dan berlangsung terus menerus, karena budaya suatu organisasi sangatlah sulit untuk dirubah. Faktor-faktor yang membentuk budaya organisasi seperti struktur kekuasaan, sistem administrasi, proses kerja, kepemimpinan, predisposisi pegawai dan praktek-praktek manajemen berpotensi untuk menjadi penghambat perubahan. Terkadang kekuasaan paling penting di sektor publik tidak ditemukan dalam organisasi, tetapi lebih sering terdapat pada sistem yang lebih besar. Sebagai contoh, sistem pendidikan, personalia, peraturan dan anggaran berada di luar kekuasaan organisasi sektor publik.

Selain hambatan-hambatan yang berada di luar ruang lingkup sebuah organisasi, terdapat kendala lain yang khas di setiap organisasi, seperti kurangnya akuntabilitas terhadap pelanggan, tidak jelasnya visi dan misi, penolakan terhadap perubahan dan lemahnya komitmen di kalangan manajer senior untuk menerapkan TQM.

Potensi keberhasilan TQM sudah nampak dan dampaknya pun bisa diperlihatkan, sekarang yang dibutuhkan adalah keputusan untuk melaksanakan TQM. Hal ini mestinya menjadi bagian dari suatu strategi untuk meningkatkan komitmen lembaga- lembaga publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
sumber:
http://www.blogerch.com/2007/04/total-quality-management-tqm-ringkasan.html

Definisi Manajemen Umum

Pengertian Manajemen (Definition of Management)
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1.Manajemen sebagai suatu proses,
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3]

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

A. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.

Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :

1.Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.
2.Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.[8]
3.Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. [9]
Narasumber
http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen umum
sumber:
http://shymphonyatnight.blogspot.com/2009/12/definisi-manajemen-umum.html

Manajemen Umum


Peran Asas-asas Umum Manajemen Terhadap Beberapa Aspek SDM

Pengelolaan sumber daya manusia dimaksudkan untuk untuk mencapai sasaran organisasional. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia merupakan bidang yang seharusnya tidak hanya dikelola oleh bagian tertentu saja namun oleh semua bagian mulai dari pimpinan puncak hingga manajemen lini terendah yang ada dalam perusahaan.

Pengelolaan sumber daya manusia memiliki tanggung jawab terhadap organisasi sehingga pengelolaan sumber daya manusia harus merupakan interaksi yang dekat antara bagian yang bertugas dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan manajer lini yang bertanggung jawab untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya dalam organisasi termasuk sumber daya manusia.

Jika dilihat dari aspek pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan, staffing, pengembangan karyawan, penilaian karya, pengelolaan hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta penelitian sumber daya manusia, maka pengelolaan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan merupakan tanggung jawab keseluruhan jajaran pihak manajemen. Untuk itu diperlukan adanya pengelolaan pelaksanaan tugas yang jelas sehingga aktivitas organisasi dapat dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi yang baik.

Prinsip atau asas merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Dengan menggunaan asas-asas manajemen seorang manajemen dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya, dan kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar.

Terdapat beberapa prinsip-prinsip manajemen modern yang salah satunya berasal dari Henry Fayol. Fayol menganggap bahwa tanggungjawab primer manajemen terletak pada bidang, perencanaan-penyusunan struktur-struktur formal guna menjalankan aktivitas-aktivitas organisatoris yaitu : pengorganisasian, kepemimpinan, koordinasi aktivitas-aktivitas dan pengawasan. Lebih lanjut Fayol mengajukan beberapa macam prinsip manajemen sebagai berikut:
  1. Setiap manajer hendaknya hanya mempunyai satu orang pimpinan guna menghindari perintah-perintah yang bertentangan satu sama lain (Prinsip : Kesatuan perintah; The Principle of Unity of Command)
  2. Setiap pekerja harus bertanggungjawab terhadap pimpinan tertentu (Hierarki otoritas; Hierarchy of Authority)
  3. Para pekerja yang melaksanakan aktivitas yang sama harus diberikan sasaran-sasaran identik di dalam rencana organisasi yang bersangkutan (Kesatuan arah; Unity of Direction).

Secara lebih lengkap asas-asas umum manajemen menurut Fayol terdiri dari :
  1. Division of work (asas pembagian kerja)
  2. Authority and responsibility (asas weweng dan tanggung jawab)
  3. Discipline (asas disiplin)
  4. Unity of command (asas kesatuan perintah)
  5. Unity of direction (asas kesatuan jurusan atau atau arah)
  6. Subordination of individual interest in to general interest (asas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi)
  7. Renumeration of personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
  8. Centralization (asas pemusatan wewenang)
  9. Scalar of chain (asas hirarki atau asas rantai berkala)
  10. Order (asas keteraturan)
  11. Equity (asas keadilan)
  12. Initiative (asas inisiatif)
  13. Esprit de corps (asas kesatuan)
  14. Stability of turn-over personnel (asas kestabilan masa jabatan)
Pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan prinsip-prinsip manajemen atau pelaksanaan tugas ini diharapkan mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Karena pelaksanaan prinsip-prinsip tugas ini akan menentukan pengembangan karyawan, penilaian kinerja dan pemberian imbalan, serta pengelolaan hubungan kerja antara sesama karyawan maupun karyawan dengan perusahaan.

sumber:
http://artikel-manajemen.blogspot.com/2009/06/asas-asas-umum-manajemen-menurut-henry.html